penerjemah freelance sebuah pilihan

Penerjemah Freelance: Sebuah Pilihan?

Bekerja secara freelance, atau bekerja dari rumah, memiliki banyak keuntungan, termasuk fakta bahwa saat ini perkembangan telekomunikasi terutama telepon seluler dan Internet sangat luar biasa, sehingga membuat proses pekerjaan freelance menjadi lebih mudah dan lebih cepat cepat. Pekerjaan freelance memungkinkan jam kerja yang fleksibel, Anda dapat bekerja pada siang hari atau di malam hari, Anda tidak perlu bangun setiap pagi, dan Anda dapat bermalas-malasan sebanyak yang Anda inginkan. Anda juga tetap bisa melakukan pekerjaan utama Anda. Pada dasarnya pekerjaan freelance memungkinkan Anda untuk melakukan tugas yang diberikan kepada Anda dengan cara apa pun yang Anda inginkan, dengan kenyamanan bagaimana pun yang Anda harapkan. Saat ini, menjadi penerjemah freelance telah menjadi pekerjaan yang lebih menarik dari sebelumnya, karena pekerjaan yang fleksibel dan hemat. Dikatakan hemat karena Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk transportasi atau belum lagi Anda bisa juga terjebak macet di jalan.

Penerjemah freelance adalah pekerjaan yang sempurna bagi siapa saja yang mengetahui dan menguasai lebih dari satu bahasa. Persyaratan untuk menjadi penerjemah freelance biasanya adalah fasih dalam dua bahasa: bahasa sumber dan bahasa sasaran. Kompensasi atau honor dari proyek terjemahan freelance cukup baik, tetapi ini tidak mudah. Untuk memperoleh penghasilan yang layak, Anda harus bersedia untuk menerjemahkan setidaknya 10 sampai 15 halaman dalam sehari. Pada, tingkat tingkat pemula Anda harus mau bekerja keras dulu untuk membuktikan bahwa Anda memliki keterampilan yang memadai untuk terus berkarya dalam dunia penerjemahan freelance. Saat Anda mendapatkan lebih banyak pengalaman dan tentu saja keterampilan menerjemahkan yang lebih baik, Anda dapat mengharapkan untuk mendapatkan penghargaan lebih. Sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penterjemah Amerika menunjukkan bahwa pendapatan dari penerjemah lepas full-time adalah sekitar enam puluh ribu dolar per tahun, yang berarti bahwa mereka bisa mendapatkan sekitar lima ribu dolar per bulan.

Pekerjaan ini dapat ditemukan di mana saja dari agen penerjemahan online, hingga lowongan di media cetak dan bahkan di portal penerjemah freelance. Anda dapat mengajukan permohonan atau lamaran untuk menjadi penerjemah freelance secara online dengan mengirimkan resume Anda ke agen penerjemahan atau tempat lain yang membuka lowongan pekerjaan penerjemah freelance. Jangan lupa, menyertakan contoh terjemahan Anda bisa menjadi nilai tambah meskipun nantinya pasti Anda akan dites lagi dari pihak yang Anda lamar.

Pekerjaan ini sangat berguna bagi siapa saja, apalagi yang memiliki banyak waktu luang, dari ibu rumah tangga hingga guru yang notabene jam kerjanya agak longgar.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi Penerjemah Freelance yang sukses
·         Kemampuan berbahasa: Pemahaman dan penguasaan bahasa sumber dan bahasa sasaran sangat penting bagi penerjemah. Pengetahuan tentang tata bahasa dan sintaks juga penting. Idiom dan frase dalam satu bahasa seringkali tidak memiliki hubungan langsung dalam bahasa lain. Oleh karena itu penerjemah memerlukan pengetahuan yang cukup untuk dapat menggunakan frase pengganti yang memiliki makna dan maksud yang sama dari bahasa asli.
·         Pengetahuan Teknis: Sangat penting untuk memiliki literatur teknis atas bidang terjemahan tertentu. Seringkali istilah teknis dalam satu bahasa tidak memiliki padanan dalam bahasa lain. Paling menonjol dalam hal ini adalah istilah komputer dan istilah hukum. Pengetahuan teknis akan membantu penerjemah untuk menjelaskan sebuah konsep atau istilah dengan cara yang tepat tanpa mengorbankan maknanya.

Untuk Menjadi Penerjemah Freelance Sukses:
·         Pengalaman praktis/Bekerja di sebuah perusahaan terjemahan akan memberikan pengalaman berharga saat Anda memutuskan untuk menjadi penerjemah freelance. Dalam sebuah perusahaan terjemahan, pekerjaan Anda mungkin akan diawasi oleh seorang penerjemah berpengalaman yang akan bertanggung jawab atas kesalahan kecil yang Anda buat. Ini juga akan memberi Anda kepercayaan diri dalam kemampuan Anda.
·         Bekerja untuk sebuah perusahaan terjemahan profesional juga akan membantu Anda mengukur tingkat keahlian terhadap apa yang ada di pasar. Pengalaman akan memberikan wawasan tentang jenis pekerjaan yang tersedia (remunerasi yang ditawarkan untuk pekerjaan profesional, kerangka waktu yang dituntut, tingkat kualitas yang dapat diterima).

Sertifikasi Interpreter

Dalam sebuah persidangan kasus pidana yang melibatkan seorang Warga Negara Asing, terjadi kekisruhan dimana kuasa hukum terdakwa mempermasalahkan interpreter yang disediakan oleh pengadilan. Sang interpreter dianggap tidak kredibel karena belum tersertifikasi. Meskipun begitu Hakim ketua menolak keberatan pengacara tersebut dan persidangan tetap dilanjutkan. Sepintas lalu ada kesan bahwa kuasa hukum terdakwa hanya mengada-ada atau berusaha mengulur-ulur waktu. Yang penting si interpreter bisa cas cis cus bicara dalam bahasa asing. Tidak masalah apa ada sertifikasi atau tidak. Itulah anggapan masyarakat awam tentang profesi interpreter. Dalam kenyataannya, di Indonesia memang belum ada sertifikasi interpreter. Yang ada barulah sertifikasi penerjemah tulisan. Hal ini terjadi karena beberapa sebab. Pertama, interpreting tidak memiliki parameter jelas yang dapat dinilai dengan angka. Mengingat sifatnya yang spontan dan dinamis, terdapat kesulitan dalam menetapkan kriteria baku tentang kualitas sebuah sesi interpreting. Yang ada hanyalah kesan subyektif pendengar. Kedua, dibutuhkan biaya cukup besar untuk membangun dan menyelenggarakan sistem sertifikasi interpreter, baik court interpreter maupun corporate interpreter. Investasi uang yang dibutuhkan untuk mengikuti sesi pelatihan interpreting lebih besar daripada jumlah uang yang dikeluarkan untuk sertifikasi penerjemah tulisan. Meskipun demikian, sertifikasi interpreter tetaplah penting dan mendesak untuk diselenggarakan demi menelurkan interpreter yang benar-benar kredibel dan berkualitas unggul.

ISTILAH UMUM TEKS HUKUM & PENJELASANNYA

Dibandingkan dengan teks umum, teks hukum memiliki susunan tulisan baku yang diterima dan digunakan secara umum oleh kalangan profesi hukum, seperti pengacara dan notaris. Sebuah teks hukum, misalnya surat perjanjian atau kontrak, disusun berdasarkan templat yang umumnya dipakai oleh para ahli hukum. Hal ini penting karena teks hukum bersifat sah dan mengikat para pihak yang disebutkan di dalamnya. Standardisasi teks hukum tersebut dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan isi teks hukum tersebut dan memudahkan penyusunannya. Pada umumnya sebuah teks hukum, misalnya kontrak jual beli, disusun menggunakan istilah-istilah yang sudah dikenal akrab dalam dunia hukum. Istilah-istilah tersebut digunakan di awal, tengah, dan akhir sebuah teks hukum. Adapun beberapa istilah yang umumnya ditemui dalam sebuah teks hukum adalah sebagai berikut: 1. WITNESSETH, RECITALS, WHEREAS Istilah WITNESSETH, RECITALS, atau WHEREAS normalnya terdapat di awal sebuah teks hukum, misalnya surat perjanjian atau kontrak, yang menggambarkan uraian pendahuluan atau pengantar. Ketiganya adalah istilah yang menggambarkan keterangan tentang para pihak yang turut serta dalam sebuah perbuatan hukum, misalnya jual beli barang dan jasa, dan alasan dilakukannya perbuatan hukum tersebut. Istilah WITNESSETH, RECITALS atau WHEREAS biasanya diterjemahkan menjadi “Para Pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut” atau dalam kalimat lain dengan bunyi serupa. 2. NOW, THEREFORE, in consideration of the foregoing recitals/premises and covenants contained herein, and for other good and valuable consideration, the receipt and sufficiency of which are hereby acknowledged, the Parties, intending to be bound hereto, hereby agree to enter into an/a (agreement/contract) on the terms and conditions as set forth hereunder. Alinea tersebut merupakan kelanjutan dari butir 1 di atas, yang menutup uraian pendahuluan atau WITNESSETH/RECITALS/WHEREAS, yang menyatakan kesepakatan para pihak untuk mengadakan suatu perbuatan hukum, dalam hal ini sebuah perjanjian atau kontrak, dan kesediaannya untuk terikat dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam di dalamnya. 3. DEFINITIONS, SCOPE, TERM, TERMINATION, CONFIDENTIALITY, SEVERABILITY, MISCELLANEOUS, etc. Istilah-istilah ini biasanya menghiasi bagian tengah sebuah surat perjanjian atau kontrak dan menggambarkan pasal-pasal yang mengikat para pihak di dalamnya. Isinya bergantung pada kesepakatan di antara kedua belah pihak meskipun ada keharusan untuk tidak menyimpang dari standar yang sudah ada. 4. IN WITNESS WHEREOF, the Parties hereto have caused this Agreement/Contract to be duly executed by their authorized representatives on the day, date and year as first written above. Istilah IN WITNESS WHEREOF, yang biasanya cukup diterjemahkan sebagai “Demikianlah” dipakai di akhir sebuah teks hukum, misalnya akte notaris atau kontrak, untuk menyatakan bahwa suatu perbuatan hukum telah selesai dilangsungkan dengan ditandatanganinya dokumen bersangkutan oleh para pihak yang terlibat di dalamnya. Susunan katanya dapat bervariasi sesuai keperluan. Akhir kata, semoga uraian singkat di atas dapat bermanfaat dan memberikan sedikit pencerahan tentang beberapa istilah yang umum dijumpai dalam sebuah teks hukum, terutama surat perjanjian atau kontrak.

Top Essential Translation Tools

Top Essential Translation Tools More often than not, translators face a multitude of challenges in their profession, one of which is related to the handling of various formats of source text provided by clients. There are formats ready for translation, such as plain text (.txt) or Microsoft Word files (.doc/docx, .ppt/.pptx, .xls/.xlsx)., which can be translated using a common text editor or word processor. For more specific formats, such as PO files, Infix files, Windows Resource files, XLIFF files, etc., translators need to utilize specific translation tools. Some of these are freeware while some others require a purchase or a subscription. Here you may find some of the most essential translation tools that you can get for free from the internet. 1. OmegaT OmegaT is a stand-alone, multi-platform Computer Aided Translation (CAT) tool developed on an open source code. It is mainly used by freelance translators who only need a simple yet effective software program to aid them in their translation work. OmegaT can handle plain text and Microsoft Word files as well as other files in their native formats. Its latest release offers translators the option to remove tags, a feature that was not previously made available in previous releases. With this feature, you only need to focus on translating the text. Although it lacks more advanced features and only has a bland GUI, it provides translators the ease of translating at no cost at all. 2. FreeOCR There are times when your trusted companion Adobe Acrobat Pro application fails to convert PDF files, mostly scanned documents, into text formats, such as .txt or .doc. Despite its small size, FreeOCR can handle and process scanned documents that cannot be handled by Adobe Acrobat Pro. You can either scan the document through its interface or import PDF directly and then start the OCR process. The result will be displayed on the right pane and you can save the text or export it into Microsoft Word. However, since the text can sometimes be a bit messy, you need to edit it prior to use. 3. Copernic Agent Personal For those craving for better and more search results, you can rely on Copernic Agent Personal. It is a sort of search engine aggregator where you type in a search word or phrase and then this application will process it using a number of search engines, such as Ask.com, Yahoo.com, etc. You can then view and compare the results generated by these search engines. However, for some reason or other, the most popular search engine on Earth, Google, is not included in the default list of search engines. 4. Xbench Sometimes translators are required to translate a specific format of source text that cannot be handled by their preferred CAT tools. For example, a client provides a translator with a Trados TTX file for translation. Unfortunately, the translator uses a different CAT tool that is incompatible with said file format. In order to address this issue, the translator may resort to Xbench, a multi-format converter. It is capable of converting several popular translation file formats, such as Trados TTX file, Wordfast TMX, etc. into other formats compatible with your CAT tool. 5. Agent Ransack Searching past translation jobs in your hard drives can be a tedious task. Agent Ransack offers you the ability to search specific words or phrases in numerous files or folders in your computer. The results are highlighted and have links that, when clicked, will open the file containing the words or phrases. This is useful when you need to find those difficult words or phrases in specific files but you cannot remember where you have stored them.

Prosedur Jasa Penerjemahan

Prosedur Jasa Penerjemahan Seperti halnya bidang jasa lain, jasa penerjemahan pun memiliki prosedur yang harus diikuti oleh penyedia jasa penerjemahan. Dengan adanya prosedur tersebut, diharapkan penyedia jasa penerjemahan dapat memberikan layanan yang prima dan memuaskan kepada pengguna jasa penerjemahan. Tanpa adanya prosedur yang baku, tentunya proses penerjemahan pun tidak akan dapat dilakukan secara efisien dan efektif serta menghasilkan kualitas terjemahan yang tidak sesuai dengan standar industri penerjemahan dan pada akhirnya akan mengecewakan pengguna akhir jasa penerjemahan. Untuk tujuan tersebut, beberapa lembaga internasional telah menyusun dan menerbitkan standar proses penerjemahan berdasarkan standard ISO 9001 tentang sistem manajemen mutu. Salah satunya adalah CEN, sebuah Komisi Standardisasi Penerjemahan Eropa yang beranggotakan negara-negara Eropa seperti Austria, Belgia, Siprus, Republik Czech, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swiss, dan Inggris. Komisi tersebut menerbitkan EN 15308: 2006 yang berisi prosedur baku yang sepatutnya diikuti oleh penyedia jasa penerjemahan di negara-negara tersebut. Tidak tertutup kemungkinan untuk menerapkan standar tersebut di luar wilayah Eropa, mengingat isinya yang dinilai dapat mengakomodir kebutuhan akan adanya standar prosedur penerjemahan yang ketat dan baik di wilayah Asia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya. Prosedur penerjemahan berdasarkan standar EN 15308: 2006 dapat diuraikan sebagai berikut: A. Manajemen proyek Manajemen proyek penerjemahan memiliki tahapan sebagai berikut: - Memantau dan mengawasi proses persiapan; - Menugaskan penerjemah untuk proyek bersangkutan; - Menugaskan perevisi dan, jika memungkinkan, pengulas; - Mengeluarkan instruksi kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek bersangkutan; - Memungkinkan dan memantau konsistensi dalam terjemahan; - Memantau dan mengawasi jadwal proses; - Memastikan dipertahankannya hubungan dengan semua pihak yang terlibat dalam proses, termasuk klien; - Memberikan izin untuk penyerahan hasil terjemahan. B. Persiapan Persiapan meliputi aspek administratif, teknis dan linguistik yang sesuai dengan kebutuhan khusus dari setiap proyek penerjemahan. Aspek administratif - Registrasi proyek Penyedia jasa penerjemahan mencatat setiap proyek penerjemahan yang diterima dan memelihara buku laporan harian sepanjang berlangsungnya proyek bersangkutan. Catatan tersebut memungkinkan dilakukannya identifikasi dan penelusuran proyek dan penentuan status proyek setiap saat. Adapun rincian registrasi proyek adalah sebagai berikut:  ID proyek khusus;  Nama klien dan petugas penghubung;  Pesanan pembelian (PO) klien dan setiap perjanjian tambahan, termasuk perjanjian menjaga kerahasiaan;  Tim proyek penyedia jasa penerjemahan;  Ketentuan komersial;  Tanggal penerimaan teks sumber dan bahan terkait;  Rincian penyerahan, termasuk banyaknya, tenggat waktu dan format penyerahan;  Bahasa sumber dan bahasa sasaran;  Nama dan deskripsi bahan yang akan diterjemahkan;  Maksud dan tujuan penggunaan hasil terjemahan;  Terminologi klien atau in-house yang sudah ada atau bahan acuan lain yang akan digunakan;  Panduan gaya penerjemahan klien atau penyedia jasa penerjemahan;  Perubahan selama berlangsungnya proyek;  Acuan ke rincian perjanjian yang diadakan di antara klien dan penyedia jasa penerjemahan;  Informasi lain dengan dampak signifikan pada proyek bersangkutan;  Umpan balik dari klien;  Tindakan korektif yang diambil;  Lembar status proyek. - Penugasan proyek Penyedia jasa penerjemahan menugaskan proyek kepada sumber daya internal dan/atau eksternal yang sesuai dalam rangka memastikan bahwa spesifikasi yang diuraikan dalam perjanjian yang diadakan di antara klien dan penyedia jasa penerjemahan terpenuhi. Semua penugasan haruslah didokumentasikan. Aspek teknis - Sumber daya teknis Penyedia jasa penerjemahan harus memastikan tersedianya sumber daya teknis yang dibutuhkan bagi proyek tertentu. - Pengolahan pra-penerjemahan Penyedia jasa penerjemahan harus melaksanakan setiap tugas pengolahan teknis dan pra-penerjemahan dalam rangka menyiapkan dokumen yang akan diterjemahkan. Aspek teknis pengolahan pra-penerjemahan meliputi hal-hal sebagai berikut:  Penyiapan dokumen dan/atau segmentasi teks untuk Computer Assisted Translation (CAT) atau Penerjemahan Dibantu Komputer;  Konversi format dan font;  Penyelarasan dokumen untuk CAT;  Lembar gaya yang akan diaplikasikan atau dibuat;  Memperoleh font yang diperlukan;  Kecocokan bahasa terkontrol yang dipilih;  Pengumpulan dan penyusunan bahan acuan (terminologi khusus, terminologi klien, bahan tekno-didaktis, tautan Internet, dll) dalam rangka meningkatkan kesesuaian mutu dengan spesifikasi layanan. Aspek linguistik Penyedia jasa penerjemahan harus memastikan dicatatnya informasi menyangkut segala persyaratan linguistik khusus berkenaan dengan proyek penerjemahan. Informasi tersebut dapat mencakup persyaratan kesesuaian dengan panduan gaya penerjemahan klien, penyesuaian terjemahan dengan kelompok sasaran yang telah disepakati, maksud dan/atau tujuan penggunaan akhir, penggunaan terminology yang sesuai, dan pemutakhiran glosarium. - Analisa teks sumber Penyedia jasa penerjemahan harus memastikan bahwa teks sumber dianalisa untuk mengantisipasi kemungkinan masalah penerjemahan. Adapun analisa teks sumber meliputi hal-hal sebagai berikut: a) Faktor di dalam teks dan faktor di luar teks (jenis teks): o Uraian ringkas penerjemahan atau spesifikasi klien; o Konteks dan ko-teks. b) Struktur makro (audiens dimaksud dari teks sumber dan sasaran): o Topik o Genre dan register; o Fungsi teks dan jenis teks; o Konvensi jenis teks yang disepakati; o Struktur permukaan (pola dan gerakan retoris); o Unsur non-verbal (ilustrasi, grafik, dll) c) Struktur mikro (tingkat tuturan): o Pragmatik (praanggapan, implikatur, dan pengetahuan bersama); o Tata bahasa dan sintaksis (kohesi, koherensi, konektivitas gramatikal); o Leksis dan semantik (kohesi leksikal, terminologi, dan frasalogi); o Suprasegmental (nada, rima dan ritma, aliterasi, asonansi, prosodi, dll) - Pembuatan terminologi Apabila tidak ada terminologi khusus untuk proyek bersangkutan, penyedia jasa penerjemahan dan klien dapat menyepakati dilakukannya pembuatan terminologi sebelum penerjemahan dilaksanakan. - Panduan gaya penerjemahan Apabila klien tidak memberikan panduan gaya penerjemahan, penyedia jasa penerjemahan harus menggunakan panduan gaya penerjemahan yang berlaku secara umum atau yang sesuai dengan kebutuhan proyek penerjemahan terkait. C. Proses penerjemahan Penerjemahan Penerjemah mengalihkan makna dalam bahasa sumber ke bahasa sasaran dalam rangka menghasilkan teks yang sesuai dengan kaidah sistem linguistik dari bahasa sasaran dan yang memenuhi instruksi yang diterima dalam penugasan proyek. Sepanjang proses ini, penerjemah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Terminologi: kesesuaian dengan ranah tertentu dan terminologi klien, atau terminologi lain yang diberikan, serta konsistensi terminologi di seluruh terjemahan. b) Tata bahasa: sintaksis, ejaan, tanda baca, ortotipografi, tanda diakritik. c) Leksis: kohesi leksikal dan frasalogi. d) Gaya: kesesuaian dengan panduan gaya yang berlaku umum atau panduan gaya klien, termasuk register dan variasi bahasa. e) Lokal: konvensi lokal dan standar regional. f) Pemformatan. g) Kelompok sasaran dan maksud dan tujuan penerjemahan. Pemeriksaan Pada saat selesainya terjemahan awal, penerjemahan harus memeriksa hasil pekerjaannya sendiri. Proses ini mencakup pemeriksaan apakah maknanya telah tersampaikan, apakah ada kekeliruan atau kesalahan dan apakah spesifikasi layanan yang telah ditetapkan sudah dipenuhi. Penerjemah kemudian harus melakukan perbaikan yang diperlukan. Revisi Penyedia jasa penerjemahan harus memastikan bahwa terjemahan tersebut direvisi. Perevisi haruslah orang selain penerjemah yang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran. Perevisi harus meneliti kecocokan terjemahan tersebut dengan tujuan penerjemahan. Hal ini meliputi, sebagaimana diharuskan oleh proyek, perbandingan teks sumber dan teks sasaran untuk mengetahui konsistensi terminologi, register dan gaya. Dengan mempertimbangkan rekomendasi dari perevisi, penyedia jasa penerjemahan mengambil tindakan korektif yang diperlukan, termasuk penerjemahan ulang. Ulasan Jika spesifikasi layanan mencakup ulasan, penyedia jasa penerjemahan harus memastikan bahwa hasil terjemahan tersebut diulas. Pengulas harus melakukan ulasan monolingual untuk menilai kecocokan hasil terjemahan dengan tujuan yang telah disepakati dan merekomendasikan tindakan korektif. Dengan mempertimbangkan rekomendasi pengulas, penyedia jasa penerjemahan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Penyuntingan Jika spesifikasi layanan mencakup penyuntingan, penyedia jasa penerjemahan harus memastikan bahwa teks tersebut disunting. Verifikasi akhir Penyedia jasa penerjemahan harus memverifikasi bahwa layanan yang diberikan memenuhi spesifikasi layanan.  

Petunjuk Penggunaan Omega T

Dalam kesempatan ini, Anda akan dipandu untuk mulai menggunakan OmegaT dalam waktu kurang lebih 5 menit, bergantung kemampuan Anda dalam memahami instruksi yang diberikan.
1.        Menyiapkan proyek baru
Catatan: Pada komputer Apple Mac, gunakan tombol Cmd atau Apple.
Untuk mulai menggunakan OmegaT, pertama-tama buat sebuah proyek yang akan menyimpan semua file Anda, seperti file sumber, memori terjemahan, glosari, dan akhirnya file terjemahan Anda. Pada menu “Project”, pilih → “New” … ketik nama untuk proyek Anda. Ingatlah tempat Anda membuat proyek tersebut, karena Anda kemudian akan perlu kembali kepadanya.
Setelah menamai proyek Anda, kotak dialog “Create New Project” akan muncul. Di atas kotak dialog tersebut, pilih bahasa file sumber dan bahasa file sasaran, dan kemudian klik OK untuk melanjutkan.
Jika Anda tertarik dengan setelan lain dari kotak dialog ini, Anda dapat kembali kepadanya sewaktu-waktu dengan menekan tombol Ctrl+E.
Selanjutnya, kotak dialog “Project Files” akan muncul. Klik “Import source files” … untuk memilih file sumber Anda. OmegaT kemudian akan menyalin file terpilih ke subfolder “/source/” dari proyek yang baru saja Anda buat. Setelah file sumber telah dimuat di jendela “Editor”, Anda dapat menutup kotak dialog “Project files”.
2.        Menerjemahkan file
OmegaT akan menampilkan segmen satu per satu untuk Anda terjemahkan. Setelah Anda menerjemahkan setiap segmen, tekan tombol Ctrl+U untuk berpindah ke segmen berikutnya yang belum diterjemahkan. Kapan saja Anda ingin melihat akan menjadi seperti apakah terjemahan Anda dalam format akhirnya, tekan tombol Ctrl+D untuk menghasilkan dokumen terjemahan, yang kemudian akan dibuat di subfolder “/target/” dari folder proyek Anda. Selama penerjemahan, gunakan menu “Edit” dan “Go To” untuk melakukan berbagai fungsi yang berguna. 
3.        Memvalidasi tag
Jika file sumber Anda berupa file berformat, misalnya Microsoft Word, LibreOffice Writer atau HTML, OmegaT akan mengubah pemformatan tersebut menjadi tag yang mengelilingi teks yang Anda terjemahkan. Seringkali dokumen juga akan memiliki tag yang tidak ada hubungannya dengan pemformatan, tetapi yang juga penting dalam file sumber (dan dalam file terjemahan). Sebuah kalimat sumber dapat berupa seperti berikut ini: 
OmegaT is an easy to use program
For eager translators.
Namun OmegaT akan menampilkan kalimat tersebut dengan cara berikut ini:
OmegaT is an <t0/>easy to use<t1/> program
For <t2/>eager<t3/> translations.
Tag pada OmegaT diberi warna abu-abu, sehingga mudah dikenali. Tag tidak terlindungi, jadi Anda dapat menghapusnya, memasukkannya secara manual atau memindahkannya di sekeliling kalimat sasaran. Akan tetapi, jika Anda melakukan kesalahan saat mengetik tag performatan, file terjemahan Anda kemungkinan tidak dapat dibuka. Oleh karena itu, tekan tombol Ctrl+T sebelum Anda menghasilkan file terjemahan untuk memvalidasi bahwa tag Anda sudah benar.
4.        Menghasilkan file terjemahan
Setelah Anda benar-benar merasa yakin bahwa tidak terdapat kesalahan tag dalam hasil terjemahan Anda, tekan tombol Ctrl+D untuk menghasilkan file sasaran, yang akan dibuat di subfolder “/target/” dari folder proyek Anda.
5.        Beberapa hal penting untuk diingat
·         Jika sebuah file tidak termuat kedalam jendela “Editor”, maka kemungkinan file sumber Anda ada dalam format yang tidak sesuai dengan OmegaT. Lihat Chapter 7: File Filters pada User Manual untuk daftar format file yang dapat ditangani OmegaT.
·         Anda dapat membuat proyek baru untuk setiap pekerjaan baru, dan Anda dapat menambahkan beberapa file sumber sekaligus kedalam satu proyek.
·         Untuk mengingatkan diri Anda sendiri tentang setelan awal proyek, buka kotak dialog “Project Settings” dengan menekan tombol Ctrl+E. Untuk melihat daftar file dalam proyek, buka kotak dialog “Project Files” dengan menekan Ctrl+L.
·         Di akhir penerjemahan Anda, OmegaT mengekspor tiga memori terjemahan yang disebut “level 1”, “level 2” dan “omegat” ke folder proyek Anda. Memori “level 1” dan “level 2” dapat dibagi dengan pengguna alat bantu penerjemahan lain. Memori yang dinamai “omegat” dapat digunakan di OmegaT itu sendiri, dalam proyek yang Anda buat di masa mendatang. Jika Anda menaruh file memori terjemahan di subfolder “/tm/” dari folder proyek Anda, OmegaT akan secara otomatis mencarinya untuk segmen serupa, yang disebut “fuzzy matches”.
·         Anda dapat membuat glosari dengan menekan tombol Ctrl+Shift+G, atau menyalin glosari yang sudah ada ke subfolder “/glossary/” dari folder proyek Anda, dan OmegaT akan secara otomatis menelusur kata-kata di dalamnya.
·         Mencari kata-kata dan frasa dalam teks sumber dan dalam terjemahan Anda seringkali bermanfaat, jadi tekan tombol Ctrl+F untuk memunculkan kotak dialog “Text Search” setiap saat.
Untuk pengenalan yang lebih mendalam lihat “OmegaT for beginners” pada situs web OmegaT. Jika Anda perlu bantuan tentang segala hal menyangkut OmegaT, silahkan bergabung dengan “OmegaT users group”

MENGUNDUH OMEGA T

OmegaT merupakan salah satu dari segelintir open source Computer-Aided Translation (CAT) Tools yang ada di pasaran. Karena sifatnya yang open source dan gratis, OmegaT banyak diminati oleh para penerjemah pemula atau kawakan yang ingin memiliki alat bantu penerjemahan yang sederhana dan tidak menguras terlalu banyak sumber daya computer. OmegaT dapat diperoleh dengan mengunduhnya dari situs resminya, yaitu www.omegat.org.    
Pada halaman pengunduhan (http://www.omegat.org/en/download_selector/selector.php), Anda akan dipandu selangkah demi langkah untuk memilih versi OmegaT yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pertama-tama, Anda diminta untuk memilih versi “Traditional”, “Web Start” atau “Export”. Versi “Traditional” diperuntukkan bagi pengguna yang sudah akrab dengan OmegaT. Versi “Web Start” adalah versi “instal dan lupakan” atau “sambil lalu”. Keuntungannya, sekali dijalankan, update versi “Web Start” di masa mendatang akan terinstal secara otomatis di komputer. Kekurangannya, versi ini tidak dapat digunakan secara berbarengan dengan “plug-ins”, jadi tidak semua fungsi tersedia. Versi “Expert” diperuntukkan bagi mereka yang ingin memperoleh kode sumber atau versi “alpha” OmegaT.
Jika Anda memilih versi “Traditional”, langkah kedua adalah memilih “Platform” atau sistem operasi yang dipakai untuk menjalankan program OmegaT. Sistem operasi yang tersedia adalah Windows, Linux, Mac OS X, dan sistem operasi lainnya. Dengan memilih sistem operasi Windows atau Linux, Anda akan dibawa ke langkah ketiga, yaitu memilih versi OmegaT dengan atau tanpa “Java Runtime Environment” (JRE).
Jika JRE sudah terinstal di komputer Anda, pilih saja “Without JRE”. Sebaliknya, pilih “With JRE” jika Anda tidak yakin apakah JRE sudah terinstal atau belum. Versi “With JRE” memiliki ukuran file yang jauh lebih besar dan membutuhkan lebih banyak ruang kosong pada hard drive dibandingkan dengan versi “Without JRE”. Apapun versi JRE yang dipilih, Anda akan melanjutkan ke langkah terakhir, yaitu memilih versi “Standard” atau “Latest”.
Versi “Standard” memiliki petunjuk penggunaan lengkap dalam bahasa Inggris dan biasanya sudah teruji dengan hampir tidak ada kekurangan atau gangguan pada programnya. Versi ini sangat dianjurkan bagi pengguna pemula. Versi “Latest” lebih mutakhir dibandingkan dengan versi “Standard”. Akan tetapi, petunjuk penggunaannya kurang begitu lengkap dan kemungkinan akan membingungkan Anda. Terdapat juga beberapa kekurangan atau gangguan pada program yang belum terdeteksi.
Jika Anda memilih sistem operasi Mac OS X, maka selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih versi “Standard” atau “Latest” tanpa harus melewati langkah pemilihan fitur JRE.
Untuk membatalkan atau kembali ke halaman pengunduhan utama, pilih “Quit”.