Ketidaksiapan jasa penerjemah lisan
Kita tidak dapat begitu saja menghakimi sang penerjemah lisan. Ada berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan:
(1) Apakah penyelenggara beranggapan bahwa penjurubahasaan itu pekerjaan yang sedemikian mudahnya sehingga siapa saja asal fasih dalam dua bahasa (misalnya Inggris Indonesia) pasti dapat dicomot untuk dijadikan penerjemah lisan? Apakah penyelenggara ingin menghemat biaya sehingga menggunakan penerjemah lisan dengan kemampuan pas-pasan? Atau, apakah penerjemah lisan yang digunakan adalah kenalan, sahabat dekat, keponakan, atau saudara dari sang penyelenggara?
(2) Apakah penerjemah lisannya memang tidak siap? Tidak siap di sini dapat berarti tidak siap dari segi kemampuan maupun dari segi kesehatan. Bisa saja penerjemah lisan tersebut sebenarnya mampu tetapi kesehatannya membuatnya ia menjadi tidak mampu.
(3) Apakah ada keterlibatan unsur emosi di sini? Ingat, bahwa topiknya menyangkut konflik agama dan etnis. Mungkin apa yang dibicarakan membuat penerjemah lisan yang bersangkutan merasa tidak nyaman, gerah, atau marah dan tertekan sehingga hal ini mempengaruhi kinerjanya. Emosi yang tiba-tiba menjadi labil tentu akan sangat mempengaruhi kinerja penerjemah lisan karena bagaimana pun juga, penerjemah lisan adalah juga manusia biasa.
(4) Apakah reaksi berlebihan? Jika ia mengatakan penerjemah lisan tersebut salah, ia harus dapat membuktikan di mana letak kesalahannya.
(5) Mungkin ada hal-hal lain yang tidak kita ketahui yang sesungguhnya terjadi di balik layar sehingga mengakibatkan terjadinya peristiwa tersebut.
Janganlah gegabah menuduh, menyimpulkan, menghakimi atau menyalahkan sebelum mengetahui dan menganalisa fakta dan apa yang sesungguhnya terjadi. Sepertinya kita harus lihat "the overal picture", apakah karenaĆ jurubahasanya "under-qualified"-->pertanyaan berikutnya: how come? Yang sewa intepreter siapa? Apakah penyewa ngerti spek yg diperlukan atau jgn2 mereka juga penganut "now everyone can...(Be an penerjemah lisan) :) kemungkinan kedua: si pejabatnya yang lebay, we all know lah cem mana gaya bicara pejabat pemerintah :) :). Kalo masalahnya yang kedua, bahkan Thor of Asgard pun nggak akan bisa apa-apa. Mungkin di sini ada rekan yang hadir di sana? Atau mungkin kenal penyewa?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
thanks gan sangat membantu, saya juga menerjemahkan di sini Jasa menerjemahkan
ReplyDeletesangat bermanfaat sekali mas admin , saya setuju dengan anda .. makasih ya mas sudah membuat artikel yang sangat membantu ,,,
ReplyDeletesangat bermanfaat, di tunggu share selanjut nya :)
ReplyDelete