petunjuk dalam menerjemahkan

Ada banyak hal yang sering menjadi bagian dari penerjemahan. Kadang hal-hal tersebut sering menjadi ganjalan yang menyebabkan permasalahan dalam penerjemahan. Hal tersebut pasti akan dirasakan oleh semua orang yang bergerak dalam bidang penerjemahan. Meskipun masalah ini bukan merupakan permasalahan yang besar, bukan berarti penerjemah dapat mengabaikannya. Mengingat fungsi penerjemahan yang sangat penting, semua permasalah sebaiknya diselesaikan agar fungsi dari penerjemahan dapat tercapai. Pemilihan kata merupakan salah satu dari masalah penerjemahan. Banyak penerjemah yang bisa memahami sebuah kalimat atau keseluruhan paragraf tetapi penerjemah itu tidak bisa memilih kata yang tepat sehingga makna dari apa yang akan disampaikannya tidak tersampaikan. Jika terjadi demikian, pekerjaan penerjemah akan sia-sia. Masalah ini bukanlah merupakan masalah yang tidak bisa terselesaikan. Tidak berlebihan jika terdapat pernyataan yang menyatakan bahwa penerjemah haruslah memiliki referensi yang banyak. Referensi itu dapat berupa berbagai macam kamus. Dengan memiliki beragam kamus, seorang penerjemah akan lebih memiliki banyak pilihan kata. Referensi tersebut sebaiknya bukan hanya referensi untuk bahasa sumber. Referensi dari bahasa target juga akan sangat berguna untuk menemukan padanan yang tepat. Sebuah kata dalam bahasa Inggris bisa memiliki makna yang berbeda jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Dengan memiliki berbagai referensi seorang penerjemah akan memiliki alat bantu yang memadai untuk memilih dan menemukan kata yang tepat. Masalah lain yang sering menjadi permasalahan adalah kekonsistenan penggunaan kata. Ini merupakan hal yang tampak sepele, tetapi dalam praktik kekonsistenan ini sering merupakan ganjalan yang bisa mengganggu seorang penerjemah. Banyak penerjemah yang belum bisa sepenuhnya terlepas dari masalah ini. Masalah ini akan sangat banyak dijumpai jika penerjemah menerjemahkan teks yang cukup panjang. Memiliki banyak referensi mungki bisa membantu penerjemah terlepas dari masalah ini, akan tetapi faktor lain yang juga tidak kalah penting adalah ketelitian dan kejelian. Untuk menyeragamkan penggunaan suatu istilah yang sering muncul dalam sebuah teks, ketelitian akan menjadi hal yang sangat membantu. Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk menghindarkan seorang penerjemah dari masalah-masalah di atas. Salah satu penyelesaian masalah di atas adalah penggunaan teknologi. Saat ini ada sejumlah program atau perangkat lunak yang sangat membantu tugas penerjemhan. Salah satu contoh program atau perangkat lunak yang paling populer adalah Trados. Dengan perangkat lunak ini, tugas seorang penerjemah agak lebih ringan. Program atau perangkat lunak ini dapat menghasilkan penerjemahan dengan cukup cepat. Jika dibandingkan dengan harus membolak-balik referensi, program ini dapat menemukan padanan suatu kata dengan lebih cepat. Program ini bukan sekadar kamus, program ini bisa menyusun kata-kata menjadi menjadi kalimat yang mengandung suatu makna yang terkandung dalam bahasa sumber. Cara lain yang bisa membantu penerjemah terlepas dari kemungkinan masalah di atas adalah melakukan koreksi atas hasil terjemahan yang telah kita lakukan. Cara ini memang tidak secepat dengan menggunakan program atau perangkat lunak. Melakukan koreksi atas hasil penerjemahan adalah membaca ulang seluruh hasil terjemahan dengan teliti. Dengan cara ini seorang penerjemah akan dapat memeriksa apakah pilihan kata yang digunakan sudah tepat atau belum. Cara ini juga merupakan cara yang ampuh untuk memastikan kekonsistenan kata yang kita gunakan. Cara ini tidak hanya digunakan untuk memeriksa hasil terjemahan manual, tetapi cara ini juga harus digunakan pada teks terjemahan yang diterjemahkan dengan sebuah program atau perangkat lunak. Jika dilakukan dengan benar, cara manual ini sangat ampuh. Dengan membaca ulang hasil penerjemahan seorang penerjemah dapat merasakan kata yang digunakannya dan tugas ini tidak dapat digantikan dengan sebuah program atau perangkat lunak

No comments:

Post a Comment