Bahasa Jepang menggunakan 4 sistem penulisan yang berbeda yaitu, kanji, hiragana, katakana dan romanji.
Hiragana merupakan suku kata dan sistem penulisan asli di Jepang. Hal ini digunakan untuk kata-kata sederhana, konjugasi, partikel dan sastra anak-anak, karena ini adalah set pertama penulisan yang diajarkan sekolah-sekolah dasar.
Sedangkan Katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing. Kanji didasarkan pada sistem tulisan Cina dan terdiri dari sekitar 2000 tanda/huruf. Kanji diimpor dari Cina pada abad ke-6. Dan telah berkembang luas sejak itu. Baru-baru ini, romanji - sebuah romanisasi kata-kata Jepang - telah berkembang pula.
Alamat Formal / informal
Jepang menggunakan 4 cara yang berbeda untuk memanggil seseorang yaitu, kun, chan, san dan sama. Kun umumnya di gunakan oleh orang lebih tua untuk memanggil orang yang lebih muda, sedangkan Chan digunakan untuk kawan-kawan karib dan anak-anak, dan San adalah model panggilan universal serta Sama yang merupakan panggilan hormat. Namun, semakin hirarki dan tingkat kesantunannya cukup sulit membedakannya dan Anda memerlukan banyak informasi tambahan (konteks) tentang lawan bicara Anda dan beberapa wawasan ke dalam cara kerja bahasa Jepang dan budayanya.
Kosakata dapat bervariasi menurut jenis kelamin dari orang yang berbicara: wanita menggunakan kosakata lain daripada laki-laki
Tidak ada perbedaan antara tunggal dan jamak.
Gender, juga tidak diindikasikan gramatikal. Tidak ada kata ganti relatif.
Gender, juga tidak diindikasikan gramatikal. Tidak ada kata ganti relatif.
Word orderKata kerja biasanya ditempatkan di akhir kalimat.
Sebagian besar kata-kata Jepang berakhir pada vokal, yang menentukan struktur dan irama bahasa Jepang. Biasanya, semua suku kata membawa stres yang sama.
informasi yang bermanfaat sekali, terimakasih karena telah berbagi.
ReplyDelete